Jumat, 29 Januari 2010

Catatan Perjalanan


Setelah proses akad jual beli selesai. Cek sebentar kondisi mobil. Maka berangkatlah kami dengan mengendarai mobil ini dari Malang. Berangkat kurang lebih jam 2 siang. Rute yang akan kami lalui yaitu Malang - Gempol - Mojoagung - Caruban - Ngawi - Surakarta - Semarang - menyisiri jalur Pantura - Cikampek - Jakarta.

Di Malang isi bensin full tank sebanyak 20 liter. Tidak lupa beli oleh-oleh dulu buat istri tercinta dirumah..


Hujan masih setia menemani sepanjang perjalanan. Sampai Nganjuk sekitar pukul 6 sore. Dan perjalanan masih terus berlanjut. Didaerah ini sepertinya kami salah jalan, karena ternyata jalan yang kami lalui jalannya tidak terlalu besar, dan banyak persimpangan yang membingungkan. Sempat beberapa kali bertanya sama penduduk lokal setempat. Patokan kami pokoknya dari Nganjuk tembus ke Caruban. Di jalan raya besar arah Madiun, kami bertanya lagi, akhirnya diarahkan sama penduduk setempat untuk melewati jalur alternatif yang hanya bisa dilewati mobil kecil yang langsung tembus ke Caruban.

Karena perut sudah berasa agak lapar, kami mampir dulu di kios bakso. Hmmmmmm... bener-bener mantep hujan-hujan dingin makan bakso hangat dan agak pedas. Setelah itu perjalanan dilanjutkan melewati jalur alternatif tersebut. Ternyata jalannya memang agak kecil yang hanya cukup untuk 2 mobil. Sepanjang jalur alternatif tersebut tidak sekalipun kami berpapasan dengan kendaraan lain. Dan juga banyak lubang-lubang yang tidak kelihatan karena tertutup genangan dari air hujan.

Akhirnya sampailah kami di Ngawi. Cari-cari pom bensin 'pasti pas', dan diisi full lagi. Ternyata sudah habis 18 liter setelah isi terakhir di Malang. Cuman kok rasanya rada boros juga yach. Dihitung - hitung untuk satu liter bensin cuma sanggup menggerakkan mobil sejauh 7-8 km. Wah, boros lah itungannya untuk mobil sekecil ini.

Dengan perasaan yang sedikit kurang puas terhadap konsumsi bensinnya, perjalanan dilanjutkan untuk menuju Surakarta. Sebetulnya Surakarta ini jalur persimpangan, karena kami belum memutuskan apakah akan melalui Jogja ataukah Semarang. Menjelang memasuki Surakarta kami memutuskan akan melewati Semarang dan selanjutnya melewati pantura. Dengan pertimbangan medan yang dilalui lebih landai dibanding lewat selatan.

Dari Surakarta seharusnya kami melewati Boyolali untuk sampai ke Semarang, tapi ternyata kami salah jalan lagi terus kearah yang menuju Klaten/Jogja. Akhirnya kami putar balik, setelah sempat berkonsultasi sama penduduk setempat.


Sampai Ungaran sekitar jam 2 dinihari dan kami putuskan untuk istirahat sejenak sambil cari-cari cemilan dan kopi. Ternyata kantuk ini benar-benar tidak tertahankan, akhirnya kami lanjutkan perjalanan. Masuk kedalam tol, dan istirahat di ‘Rest Area’ sekitar jam 3 dinihari. Begitu parkir, plek, langsung tertidur dimobil….zzzzzzz….

Bangun tidur sekitar jam 5:30, numpang mandi ditoilet, lalu shalat subuh. Jam 6 pagi perjalanan dilanjutkan, sampai di daerah Kendal, menjelang Alas Roban, sarapan pagi dahulu sekitar jam 7 pagi. Setelah melewati alas roban, isi bensin lagi sampai Full Tank. Setelah isi bensin selesai, tidak sengaja kami melihat ada tetesan bensin dari selang pengisian yang menuju tangki tepat mengenai manifold knalpot. Wuuiiihhh.. ngeri banget, akhirnya mobil parker, dan dicek letak kebocoran. Hmmmm…. Jangan-jangan ini biang keroknya kenapa konsumsi bensin mobil ini jadi boros banget. Setelah mengencangkan beberapa baut, tetesan yang diatas manifold sudah berhenti. Tapi masih ada tetesan didaerah dekat tangki. Nekad melanjutkan perjalanan dengan niat klo sudah sampe Cirebon, coba cari bengkel FIAT. Walaupun kenyataan pada akhirnya bablas sampe rumah.


Setelah itu perjalanan dilanjutkan menyusuri jalur Pantura. Ada kejadian menarik ketika sampai didaerah Pekalongan, ada mobil merk jepang yg masih anyar, sepertinya mengikuti kami terus. Sampai akhirnya ketika memasuki daerah Pemalang, mereka jalan beriringan disamping mobil, lalu mereka membuka kaca, dan dengan sedikit teriak mereka meminta kami untuk minggir berhenti.

Akhirnya kami berhenti dipinggir jalan, begitu keluar mobil, kita langsung berjabat tangan, ternyata mereka kagum sekali dengan mobil ini. Dan lumayan takjub mobil kecil yg tua ini mampu berjalan jauh. Dan salah satu dari mereka langsung bilang, "Pak, mobilnya dijual gak? Klo dijual biar saya bayarin pak". Hahaha...dalam hati saya tertawa, belum juga sampai rumah, eh udah ada yg nawar nih mobil... Akhirnya kita tukar2an no. hp..

Melanjutkan perjalanan sempat berhenti dulu di Indramayu untuk foto-foto dulu dipinggir pantai sekalian makan siang. Setelah itu lanjut lagi dan isi bensin sekali lagi di daerah Batangsari Subang sekalian Shalat. Cuma sekarang ga berani isi full tank, jadi cuma diisi 50 ribu rupiah saja. Akhirnya memasuki gerbang Tol Cikampek sekitar jam 3.


Begitu juga kejadian ketika sampai di Jakarta. Sebelum pulang kerumah, mampir dulu ke rumah orang tua. Mobil parkir diluar di pinggir jalan. Saya masuk, bokap masih asyik melihat-lihat mobil diluar. Tiba-tiba bokap masuk rumah, dan bilang bahwa barusan ada orang berhenti, dan menawar mobil ini. Wah..wah..wah. .belum juga istri tercinta dirumah melihat mobil ini, eh udah ada 2 orang yg berminat menawar mobil ini. Makin cinta aja deh sama FIAT ini.

Alhamdulillah, sampai rumah mobil dalam keadaan sehat wal 'aFIAT, kecuali masalah minor tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar